1. Harga selalu naik
Harga tanah dan bangunan hampir selalu naik. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkurangnya jumlah kavling kosong di kota-kota besar dan pedesaan. Ini adalah hukum ekonomi yang sederhana, di mana jika barang sedikit tapi permintaan banyak, maka harganya akan naik. Semakin sempit lahan akibat pembangunan rumah atau jalan, semakin tinggi harganya. Ini merupakan keuntungan bagi pengusaha real estate karena mereka dapat menghasilkan uang dengan hanya menjual bangunan atau tanah.
2. Dibutuhkan banyak orang
Siapa yang tidak ingin memiliki rumah? Setiap orang ingin memiliki rumah sendiri. Memiliki rumah sering dikaitkan dengan kemandirian finansial seseorang.
Karyawan yang baru bekerja juga harus mulai mencoba menabung atau bahkan mengambil pinjaman rumah di bank. Hal ini menandakan bahwa
bisnis konstruksi dan properti jelas dibutuhkan oleh banyak orang.
3. Pemasaran Mudah
Pemasaran produk kini bisa dilakukan secara offline atau online. Ambil saja foto produk dan bagikan dengan deskripsi yang menarik. Demikian pula dengan penjualan suatu bangunan atau properti. Pengusaha perlu mengambil foto detail bangunan. Misalnya saja desain eksterior bangunan, isi ruangan, denah rumah, bahkan fasilitas menarik yang didapat saat membeli rumah. Dengan foto dan deskripsi yang menarik, rumah akan lebih mudah dijual.
Jenis pekerjaan dalam bisnis konstruksi
Beberapa perusahaan ternama juga memulai bisnis konstruksi dari proyek-proyek kecil, seperti proyek pembangunan rumah. Namun seiring waktu mereka dapat tumbuh dan mendapatkan proyek yang lebih besar. Bagi pemula yang ingin memulai bisnis konstruksi, berikut beberapa jenis bidang yang digeluti bisnis konstruksi. Bisnis ini tidak harus langsung dimodali.
1. Konstruksi bangunan
Konstruksi bangunan dapat mengerjakan proyek-proyek berupa rumah atau tempat tinggal, toko, gedung, sekolah, hotel, dll. Karya ini berfokus pada bangunan untuk ditinggali atau digunakan sebagai tempat kegiatan sehari-hari. Pengusaha konstruksi bangunan membutuhkan tenaga ahli di bidang arsitektur, desain interior, teknik sipil, dan mungkin bekerja dengan tukang kayu untuk membuat furnitur pada bangunan.
2. Konstruksi jembatan
Bidang ini cukup sulit dan membutuhkan perencanaan yang matang. Jembatan biasanya menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan oleh sungai. Atau yang lebih spektakuler, sebuah jembatan yang membelah lautan seperti Jembatan Suramadu antara pulau Jawa dan Madura. Jelas, pekerjaan ini memakan waktu dan perhitungan yang rumit karena jembatan harus kuat untuk menopang beban di atasnya dan cuaca atau iklim di daerah tersebut.
3. Konstruksi jalan
Konstruksi jalan berkaitan dengan konstruksi beton, aspal, dan jalan. Perusahaan konstruksi dan real estate yang bergerak di bidang pembangunan jalan harus menguasai berbagai ilmu. Misalnya, ilmu tanah, teknik sipil, arsitektur, dll. Karena pembangunan jalan tol hampir selalu berkaitan dengan proyek negara, maka penggunaan dana juga harus dilakukan secara efisien. Karena jalan itu untuk kepentingan masyarakat dan milik negara, jadi tanggung jawabnya jauh lebih besar.
Jenis Bisnis Real Estat
Berbeda dengan bisnis konstruksi yang langsung menangani proses konstruksi, bisnis ini bisa lebih sederhana dan membutuhkan modal yang lebih sedikit. Berikut beberapa jenis
bisnis properti yang bisa dilakukan pemula.
1. Beli rumah
Penjualan rumah adalah bisnis real estate yang dilakukan dengan frekuensi dan luas yang lebih besar. Banyak orang saat ini memiliki lebih dari satu rumah untuk tujuan investasi. Mereka percaya bahwa menambah rumah dan tanah akan memiliki nilai ekonomi lebih daripada memiliki mobil atau barang lainnya. Hal ini dapat dikatakan benar karena harga tanah akan selalu naik. Begitu pula dengan harga rumah diatasnya.
Selama rumah itu terjaga dan tidak rusak, harganya mungkin lebih tinggi. Menjadi perantara dalam penjualan rumah sangat menguntungkan. Caranya adalah dengan mencari rumah yang jual atau jual. Kemudian berikan DP atau bayar lunas jika sudah ada modal. Setelah itu, pasarkan ulang dan kemudian naikkan harganya.
2. Penjualan Tanah
Bisnis tanah kavling kini sudah banyak dipasarkan, terutama sebelum rumah dipasarkan menjadi rumah petak. Hal ini karena proses pembangunan membutuhkan modal. Padahal modal utama pengembang properti mungkin sudah digunakan untuk membeli tanah. Karena mereka membutuhkan dana untuk proses pembangunan rumah, maka cara yang paling efektif adalah dengan menjual tanah tersebut. Setelah kavling dijual, akan dibangun rumah baru. Ini juga mengurangi kemungkinan kerugian jika rumah siap huni sudah lama terjual.
3. Sewa / Biaya Rumah
Menyewa rumah kini bisa dilakukan secara tahunan, bulanan, bahkan harian. Banyak rumah besar dengan banyak kamar telah dibangun di kota-kota besar dekat universitas. Tujuannya adalah untuk digunakan sebagai pensiun atau untuk disewakan. Ini adalah bisnis yang cukup mudah. Triknya adalah dengan menyewa rumah dan kemudian mendaftarkannya kembali dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Istilah saat ini adalah kontrak oper atau kontrak pindah tangan.
Bisnis konstruksi dan real estate ternyata sangat luas dan cukup mudah untuk dilaksanakan. Hanya butuh keberanian dan kesabaran untuk membuat bisnis ini berjalan. Sedikit untung di awal lebih baik daripada tidak berani mencoba sama sekali.
Posting Komentar