Cerpen (Cerita Pendek) Rani Sang Merpati Episode 3
Sambungan dari episode 2 sebelumnya
Hingga saat kelas 3 belalu Rani mulai memilih kuliah dan sebelum kuliah ia bekerja di salah satu toko di pasar dekat rumahnya dengan gaji yang tidak seberapa tapi ia telateni karena buat biaya ia kuliah. Rani berhasil keterima kuliah dengan biasiswa lagi. Sungguh bahagia kedua orang tuanya, Rani pada saat pertama kali ke kampusnya berangkat bersama teman-teman naik bus. Itu kali pertama Rani naik bus.
Pada saat ia sampai di pemberhentian bus yang terakhir ia dan teman-temannya di jemput kakak kelasnya yang bernama Miftah. Kakak kelasnya itu pria yang disukai teman-temannya Anas dan nur, pada saat itu Rani Cuma punya perasaan kagum aja gak seperti teman-temannya yang menurut dia lebay. Pertemuan pertama menurutnya biasa aja kesan berma pria yang menjadi impian teman-temannya.
Rani fokus dengan tujuannya dan Rani termasuk pendiam jadi ya memilih jalan dibelakang saja padahal teman-temannya genit sama kak miftah. Rani terkesan takut malah sama kak miftah. Dan saat kedua kali ke kampusnya untuk validasi saat itu lah perasaan aneh itu muncul.
Saat itu sedang hujan lebat dan banjir juga kebetulan Anas dan nur bebadan kecil yang membuat mereka bisa di bonceng 3 sama kakak perempuannya Anas yang ada di Kampus itu, Rani di bocong dengan kak miftah karena dia bebadan besar tapi bukan gemuk. Motor kak miftah mogok dan saat itu ia melihat jelas wajah kak miftah yang menurutnya manis.
Kak miftah menyapa beberapa teman perempuannya yang sedang lewat. Dan entah apa di situ Rani melihat kak miftah begitu keren tapi ia menyembunyikan perasaan itu karena ia tau temannya sangatlah menyukai kak miftah ia menjauh dan tidak pernah berkomunikasi dengan kak miftah saat bertemu saja ia pura-pura tidak melihat ya kak miftah juga tidak tau sih.
Setelah sekian lama ada kejadian lucu menurut Rani Hp Rani jatuh dan pecah sunguh Rani kebingungan Rani meminta tolong pada temannya Zaki dan ternyata ia sedang pulang kampung akhirnya ia beranikan telpon ke mas Miftah “ assalamu’alaikum, kak bisa mintak tolong buat anter benerin hp saya yang jatuh dan pecah” kak miftah menjawab dengan baik permintaan tolong itu iya wajar lah Rani kan adik kelasnya.
Dia mengajak muter-muter cari yang bisa benerin dan tidak ada yang cocok ke esokan harinya rani meminta tolong lagi “ assalamu’alaikum kak sedang sibuk, kak bisa antar saya ke Surabaya menemui kakak ipar saya biar di servis kan kakak ipar saya saja “ iya dek” kami berangkat naik motor kak miftah ke Surabaya untuk pertama kalinya perasaan ini berdebar dan sambil sesekali melihat ke arah spion melihat wajah kak miftah.
Pertama kali itu membuat jantung Rani mau lepas tiba-tiba ada mobil yang belok kak miftah mengerem mendadak duh seketika tubuh Rani menempel dengan jantung yang berdetak kencang bukan jatuh cinta kali itu tapi ketakutan.
Hingga beberapa kali mutar-mutar nyari tempat kerja kakak ipar Rani dan akhirnya ketemu pada saat pulang itu tangannya kak miftah megang kaki Rani sambil menenangkan Rani yang masih takut naik motor. Sungguh perasaan Rani jadi makin tidak karuan tapi ya begitu Rani , ia bisa menyembunyikan perasaan dengan baik. Sejak saat itu ia menjadi dekat dengan kak miftah.
Rani sering di ajak keluar dengan kak miftah entah kemana saja. Dan terakhir diajak keluar ke sebuah makan di kota Madura. Jujur saja Rani tidak pernah kemakam Rani ikut saja dan ikut sholat sambil mambaca Yasin saja, setelah dari makam Rani diajak berhenti dan di tanya sama kak miftah “ jika punya pacar gimana?”, Rani menjawab “ tidak ingin pacaran karena takut diatur-atur”, lalu muka kak miftah jadi aneh dan langsung diajaknya balik ke asrama sambil diam seribu bahasa tuh kak miftah.
Beberapa hari kak miftah tidak menghubungi setelah kejadian itu. Hingga beberapa hari kemudian kak miftah menghubungi dan mengajaknya bertemu Cuma duduk saja ditaman dan Cuma sebentar , malam harinya ia menceritakan tentang gadis yang ia sukai, perasaan Rani tiba-tiba sakit dan nangis, tapi Rani sadar bahwa hanya dirinya yang menyukai kak miftah.
Temanya nur yang menyukai kak miftah malah menceritakan segala hal yang Rani ceritakan. Tiba-tiba paginya kak mifta mengajaknya bertemu dan jalan-jalan pagi lalu mengungkapkan perasaannya jika ia menyukai Rani, Rani terkejut dan kaget Rani tidak bisa menjawab setelah Rani tidak memberikan jawab dengan tega kak miftah membiarkan Rani pulang jalan kaki menuju asrama mahasiswa.
Rani kuliah dan tepat jam 10 Rani memintak bertemu dengan kak miftah untuk menanyakan terkait pagi hari tadi. Kak miftah datang lalu ia mengungkapkan perasaannya pada Rani dengan tanggan yang bergetar dan Rani menerima.
Bersambung... Cerpen (Cerita Pendek) Rani Sang Merpati Episode 4
Posting Komentar