Proses Memulai Usaha Budidaya Sayuran Organik. Siapapun akan tertarik menjalankan bisnis budidaya sayuran organik jika mengetahui kesuksesan seseorang bernama Riswati Wahyuni.
Siapa sangka, wanita yang akrab disapa Teh Neng ini bisa sesukses saat ini ketika dulunya memulai usaha agribisnis menanam nangka. Modalnya tidak banyak waktu itu, yakni hanya 75 ribu rupiah. Namun, ia kini memiliki lahan untuk menanam sayuran organik yang hasil produksinya telah diekspor ke Singapura.
Ingin tahu berapa rata-rata tagihan per bulan? 50-70 juta rupiah per bulan. Angka yang fantastis bukan? Namun, hasil yang dia dapatkan selama ini, tentu saja tidak dia dapatkan seperti itu.
Ada banyak tantangan. Salah satunya adalah ketika hasil yang Anda dapatkan tidak sesuai dengan biaya atau modal yang Anda keluarkan.
Terlepas dari kesulitan yang dialami Teh Neng, ada satu hal yang harus diingat: produk sayuran organik lokal sudah merambah pasar luar negeri.
Padahal, masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai menyadari pentingnya mengkonsumsi sayuran organik yang jelas lebih sehat dan segar. Namun, tingkat kesadarannya masih jauh di bawah orang asing, terutama yang tinggal di negara maju.
Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis budidaya sayuran organik, ada baiknya melihat beberapa hal yang menjadi inti dari pengalaman Teh Neng dalam menjalankan agribisnis ini.
Kunci Bisnis Sayuran Organik
Tentu saja, setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menjalankan dan memulai bisnis. Namun, tak ada salahnya jika Anda belajar dari seseorang yang bernama Teh Neng.
Perlu dipahami bahwa Teh Neng tidak memiliki pelatihan di bidang pertanian. Sebenarnya, pada awalnya saya tidak berbicara bahasa Inggris. Jelas, awalnya saya tidak menyangka bisa mengekspor produk berupa sayuran organik ke luar negeri.
Dari pengalaman kurang lebih 28 tahun di bisnis agribisnis ini, salah satu kunci utama kesuksesan Teh Neng adalah: jaringan atau bersih. Sebenarnya, dia awalnya bisa mendapatkan omzet sekitar Rs 20 crore per bulan dari bisnis pertanian sayuran organik ini.
Namun, ternyata hasil yang luar biasa itu tidak sebanding dengan modal yang ia keluarkan. Selain itu, sering mengalami gagal panen karena serangan hama. Dan disinilah Teh Neng menemukan solusinya yaitu networking. Dia mulai belajar dari seseorang yang sudah memahami teori menanam sayuran organik.
Itu tidak berhenti di situ. Jejaring ini tidak hanya terkait dengan ilmu menanam sayuran organik. Teh Neng juga mendapat jaringan pembiayaan. Pasalnya, memulai bisnis pertanian sayuran organik membutuhkan modal yang besar. Padahal, modalnya lebih besar dari budidaya sayur konvensional.
Mungkin ini kunci utama yang perlu Anda perhatikan jika ingin memulai agribisnis berupa menanam sayuran organik ini. Apakah Anda masih merasa tertantang untuk memulai bisnis ini?
Beberapa hal yang perlu Anda persiapkan
Tidak ada hal yang mudah untuk dilakukan jika ingin mencapai kesuksesan. Meski tidak mudah, bukan berarti tidak bisa. Yang penting adalah bagaimana Anda mengetahui dan menerapkan setiap langkah yang harus Anda ambil.
Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk memulai bisnis pertanian sayuran organik.
Sebenarnya, untuk yang satu ini, Anda akan diuntungkan. Pasalnya, Anda tidak perlu menyediakan lahan khusus seperti cara menanam sayuran konvensional. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan medan sempit di sekitar rumah. Anda bisa membuat media tanam vertikal. Saat ini sudah ada media berupa pot hidroponik.
Akses ke Pupuk Alami
Karena ini adalah sayuran organik, pupuk kimia tidak boleh digunakan. Semuanya harus alami. Untuk itu, sebelum Anda yakin untuk memulai bisnis pertanian sayuran organik ini, pastikan dulu bawahan Anda memiliki akses pupuk alami.
Padahal, pupuk alami ini sudah banyak dijual di toko pupuk. Namun, akan menjadi beban jika harus membeli pupuk alami. Alangkah baiknya jika bekerjasama dengan petani untuk mendapatkan pupuk alami dari kotoran bintang ternak, seperti ayam, sapi, kambing dan bintang ternak lainnya.
ilmu perawatan
Perawatan yang harus dilakukan tidak hanya memberi pupuk. Ingat, ini adalah sayuran organik. Ini adalah sayuran yang sangat rentan terhadap hama. Dan jika ada hama, sebaiknya tidak menyemprotkan pestisida.
Anda perlu mendapatkan pengetahuan tentang merawat sayuran organik. Ini juga merupakan pelajaran penting dari pengalaman Teh Neng. Anda harus belajar dari orang-orang yang ahli di bidang ini.
Tentu saja, hama dapat dihilangkan melalui penggunaan obat anti hama alami. Bahan-bahannya berasal dari bahan-bahan alami seperti jahe, cabai, dll.
pemasaran online
Ini sebenarnya yang paling penting. Anda mungkin telah berhasil menanam sayuran organik. Namun, apa yang Anda lakukan sia-sia jika Anda tidak memiliki pemasaran jaringan.
Ketika Anda memulai bisnis pertanian sayuran organik ini, Anda juga harus mulai membangun jaringan pemasaran seperti supermarket, restoran, dan rumah.
Yang perlu Anda ketahui, pangsa pasar sayuran organik ini masih sangat kecil. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di perkotaan tertarik untuk menggunakan sayuran organik. mereka adalah orang-orang yang sangat konser tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Kemungkinan besar untuk mendapatkan pangsa pasar di luar negeri. Anda dapat menargetkan negara maju. Tentu saja, ada banyak hal yang harus Anda capai. Kualitas sayuran harus benar-benar bagus agar bisa diterima di pasar luar negeri.
Tips yang perlu diingat
Sekali lagi belajar dari Teh Neng. Mengingat modal yang harus Anda keluarkan untuk berbisnis dengan tanaman sayuran organik tidaklah sedikit, sebaiknya Anda memulai dari yang kecil terlebih dahulu.
Selain itu, kurva pembelajaran yang panjang, risiko kegagalan yang tinggi, dan target pasar yang tidak jelas membuat lebih baik Anda menanam sayuran organik dalam skala kecil terlebih dahulu.
Anda dapat mulai menanam tanaman yang tidak Anda butuhkan ruang angkasa sebesar selada organik. Jangan meremehkan yang satu ini sekalipun. Selada organik di pasaran dipatok seharga Rs 40.000 per kilogram.
Atau Anda bisa mulai menanam sayuran organik berupa bayam yang bisa Anda konsumsi sendiri. Anggap ini sebagai sarana belajar.
Tidak dapat dipungkiri, bisnis budidaya sayuran organik sangat menjanjikan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi sayuran sehat tanpa bahan kimia meningkatkan peluang Anda menjalankan bisnis ini.
Posting Komentar